Aku ingin menikah.
Calonnya memang belum ada, tapi aku ingin menikah.
Entah dengan siapa, yang jelas aku ingin menikah.
Ingin. Menikah.
Terlalu banyak faktor yang menyebabkan keinginan ini muncul. Sampai-sampai aku nggak bisa menyebutkannya satu persatu. Terlalu kompleks. Seandainya kujabarkan satu persatu pun nggak akan ada yang bisa mengerti itu.
Dan, disaat keinginan ini semakin menggebu-gebu, hati kecilku mencemooh, "oke, menikah. tapi dengan siapa? memangnya kamu punya pacar? teman dekat? kenalan? ya ampun! bahkan mantanmu aja belum tentu mau menikahimu."
Hatiku tertohok sampai ke dasar.
Sial!
Saat ini aku bisa mendengar batinku yang tertawa. Lucu memang, mengingat aku yang ingin sekali menikah, padahal aku nggak punya pacar, teman dekat, bahkan seorang pun kenalan pria. Lalu, siapa yang bisa ku ajak menikah? Menginginkan pernikahan dalam waktu dekat, berharap datangnya jodoh dari Tuhan bukanlah cara yang tepat. Butuh waktu dan kesabaran yang aku tau itu nggak sebentar. Lagipula duduk termenung menunggu Tuhan melemparkan jodoh dari langit, tanpa berbuat apa-apa, juga mustahil. Harus ada usaha. Seperti.....................
Tunggu, aku nggak mungkin pasang iklan di blog aku kan?
Dicari : seorang pria umur min. 25 maks. 28, tinggi, berisi boleh asal jangan gendut, mapan, imannya bagus, lajang dan siap menikah.
Oh Gad! Itu menyedihkan. Terlihat seperti seorang wanita yang nggak laku.
Iya, terkesan aku itu nggak laku.
Padahal kenyataannya aku laku kok! Yang "katanya" naksir sama aku ada kok! Walaupun nggak banyak, tapi ada lah beberapa. Kalau masalah mereka yang nggak nembak-nembak, yaaa mungkin itu karena aku kurang terbuka. Di ajak PDKT aja jutek, gimana mau nembak? Aku yakin begitu pikir mereka selama ini.
Oke, Minah, sekarang waktunya kamu untuk membuka diri. Mumpung masih 20 tahun. Entar kalau udah 23, 24, apalagi 25 bakalan susah jodoh! Percaya deh kata Mama. Percuma kamu membuka diri di umur setuir itu!
Ayolah, c'mooooooon kalau kamu introvert terus kapan dapat jodohnya?
Huhhhhhh..........................
Well, jadi buat kamu-kamu yang katanya tertarik sama aku, diem-diem rajin ngunjungin blog ini (walaupun aku jarang ngeposting) baca ini ya :
AKU LAGI MEMBUKA DIRI. BUKAN UNTUK PACAR TAPI CALON SUAMI. JADI, TOLONG, AKU NGGAK BUTUH COWOK CHILDISH YANG BELUM SIAP MENIKAH!
Soal kriteria, aku sadar diri gimana aku, Secara fisik aku pendek bulet kayak kelinci. Aku nggak cantik, hanya pas-pasan. Aku juga nggak berpendidikan tinggi. Aku hanya sekolah 9 tahun, tapi aku janji nggak akan jadi Ibu yang bodoh-bodoh amat buat anak kita nanti. Trus aku nggak pinter masak, ya niatnya sih aku pengen belajar masak dari calon suami aku. Dan masih banyak lagi minus-minus aku yang lain yang nggak mungkin kujabarkan satu persatu disini. So, karena nggak ada yang bisa dibanggakan dari aku, soal teman hidup aku nggak minta yang muluk-muluk kok Tuhan. Cukup umur yang minimal 25 tahun dan maksimal 28 tahun, mapan dalam artian punya pekerjaan tetap yang halal, imannya bagus (minimal shalat 5 waktunya nggak pernah bolong dan bisa ngaji) dan bisa menyayangi aku apa adanya.
btw, keinginan aku untuk segera menikah itu inspired dari salah satu quote yang bunyinya:
"Kamu tidak bisa memilih di keluarga seperti apa kamu dilahirkan, tetapi kamu bisa memilih keluarga seperti apa yang kelak ingin kamu bentuk."
Calonnya memang belum ada, tapi aku ingin menikah.
Entah dengan siapa, yang jelas aku ingin menikah.
Ingin. Menikah.
Terlalu banyak faktor yang menyebabkan keinginan ini muncul. Sampai-sampai aku nggak bisa menyebutkannya satu persatu. Terlalu kompleks. Seandainya kujabarkan satu persatu pun nggak akan ada yang bisa mengerti itu.
Dan, disaat keinginan ini semakin menggebu-gebu, hati kecilku mencemooh, "oke, menikah. tapi dengan siapa? memangnya kamu punya pacar? teman dekat? kenalan? ya ampun! bahkan mantanmu aja belum tentu mau menikahimu."
Hatiku tertohok sampai ke dasar.
Sial!
Saat ini aku bisa mendengar batinku yang tertawa. Lucu memang, mengingat aku yang ingin sekali menikah, padahal aku nggak punya pacar, teman dekat, bahkan seorang pun kenalan pria. Lalu, siapa yang bisa ku ajak menikah? Menginginkan pernikahan dalam waktu dekat, berharap datangnya jodoh dari Tuhan bukanlah cara yang tepat. Butuh waktu dan kesabaran yang aku tau itu nggak sebentar. Lagipula duduk termenung menunggu Tuhan melemparkan jodoh dari langit, tanpa berbuat apa-apa, juga mustahil. Harus ada usaha. Seperti.....................
Tunggu, aku nggak mungkin pasang iklan di blog aku kan?
Dicari : seorang pria umur min. 25 maks. 28, tinggi, berisi boleh asal jangan gendut, mapan, imannya bagus, lajang dan siap menikah.
Oh Gad! Itu menyedihkan. Terlihat seperti seorang wanita yang nggak laku.
Iya, terkesan aku itu nggak laku.
Padahal kenyataannya aku laku kok! Yang "katanya" naksir sama aku ada kok! Walaupun nggak banyak, tapi ada lah beberapa. Kalau masalah mereka yang nggak nembak-nembak, yaaa mungkin itu karena aku kurang terbuka. Di ajak PDKT aja jutek, gimana mau nembak? Aku yakin begitu pikir mereka selama ini.
Oke, Minah, sekarang waktunya kamu untuk membuka diri. Mumpung masih 20 tahun. Entar kalau udah 23, 24, apalagi 25 bakalan susah jodoh! Percaya deh kata Mama. Percuma kamu membuka diri di umur setuir itu!
Ayolah, c'mooooooon kalau kamu introvert terus kapan dapat jodohnya?
Huhhhhhh..........................
Well, jadi buat kamu-kamu yang katanya tertarik sama aku, diem-diem rajin ngunjungin blog ini (walaupun aku jarang ngeposting) baca ini ya :
AKU LAGI MEMBUKA DIRI. BUKAN UNTUK PACAR TAPI CALON SUAMI. JADI, TOLONG, AKU NGGAK BUTUH COWOK CHILDISH YANG BELUM SIAP MENIKAH!
Soal kriteria, aku sadar diri gimana aku, Secara fisik aku pendek bulet kayak kelinci. Aku nggak cantik, hanya pas-pasan. Aku juga nggak berpendidikan tinggi. Aku hanya sekolah 9 tahun, tapi aku janji nggak akan jadi Ibu yang bodoh-bodoh amat buat anak kita nanti. Trus aku nggak pinter masak, ya niatnya sih aku pengen belajar masak dari calon suami aku. Dan masih banyak lagi minus-minus aku yang lain yang nggak mungkin kujabarkan satu persatu disini. So, karena nggak ada yang bisa dibanggakan dari aku, soal teman hidup aku nggak minta yang muluk-muluk kok Tuhan. Cukup umur yang minimal 25 tahun dan maksimal 28 tahun, mapan dalam artian punya pekerjaan tetap yang halal, imannya bagus (minimal shalat 5 waktunya nggak pernah bolong dan bisa ngaji) dan bisa menyayangi aku apa adanya.
btw, keinginan aku untuk segera menikah itu inspired dari salah satu quote yang bunyinya:
"Kamu tidak bisa memilih di keluarga seperti apa kamu dilahirkan, tetapi kamu bisa memilih keluarga seperti apa yang kelak ingin kamu bentuk."